13 Jul 2015
Personel Yonkav 6/Serbu Amankan 1,5 Ton Ganja Asal Aceh Tujuan Solo
Personel Yonkav 6/Serbu, Asam Kumbang - Kodam I Bukit Barisan mengamankan ganja ditaksir 1,5 ton di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (10/7). “Ya, prajurit Yonkav 6/Serbu yang membuka kasus dan menggagalkannya,” ujar Asintel Kasdam I/BB Kol Inf Achmad Solihin didampingi Kaur Medmas Kodam I/BB Kapten Inf H Yamin Sohar, W.s Pasi 1/Intel Yonkav 6/Serbu Lettu Kav Noorrahman. Danyonkav 6/Serbu, Mayor Kav Eryzal Satria, S.E mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal personelnya mencium aroma yang tidak biasa. Selain itu, ujar perwira menengah itu, ada informasi tentang barang mencurigakan di atas truk yang melintasi dari Aceh ke Medan. Setibanya di Gudang Dinas Kebersihan Medan di belakang Terminal Pinang Baris prajurit menghentikan dan mengecek isi truk. "Jadi modusnya itu membawa barang pindahan dan membawa karung yang bertuliskan batu giok, ternyata saat dicek batu gioknya tak ada!,"ujarnya.
Danyonkav 6/Serbu memprediksi, ganja tersebut senilai Rp 1 Miliar. Pihaknya juga memintai keterangan sopir truk tersebut. Rincian ganja dikemas dalam 765 bal dari Aceh menuju Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/7). Barang dimaksud ditemukan di dalam truk Mitsubishi Colt Diesel BK 9353 TA milik pengangkutan “Praka” di gudang mereka yang ada di Jalan Swadaya, Pinang Baris, Medan. “Yang pertama kali membuka kasus dan menemukan benda tersebut Kopka Ihsanuddin,”kata Danyonkav 6/Serbu.
Tentang adanya informasi bahwa sebelumnya truk dijarah komplotan bajing loncat, Danyon membenarkannya. "Mungkin sempat coba diambil bajing loncat. Setelah dibuka isinya ternyata ganja," jelasnya sambil menunjuk kotak bertuliskan 'Batu Akik'.
Di bagianatasnya ditemukan bongkahan semen keras dan keramik. Sementara di bagian dalam ditemukan berbal-bal ganja. Sopir yang membawa barang tidak tahu isinya apa karena hanya ditugasi mengantar ke Medan untuk dipindahkan ke truk lain menuju Solo.
Guna pengusutan lebih lanjut, sopir, kernet bersama truk berikut muatannya diboyong ke Detasemen Intelijen Kodam I Bukit Barisan selanjutnya dikoordinasikan itu kepada pihak kepolisian untuk memburu pengirim dan penerima narkotika itu. Ia menjanjikan Kopka Ihsanuddin mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
|